Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Mobil Dirampas Debt Collector, Warga Ponorogo Jadi Korban Pemerasan Berkedok BT

Mobil Dirampas Debt Collector, Warga Ponorogo Jadi Korban Pemerasan Berkedok BT

  • account_circle GB Admin
  • calendar_month Jumat, 26 Sep 2025
  • visibility 14
  • comment 0 komentar
 Pemandangan mengerikan yang seharusnya hanya ada di film Mobil Dirampas Debt Collector, Warga Ponorogo Jadi Korban Pemerasan Berkedok BT

PONOROGO – Pemandangan mengerikan yang seharusnya hanya ada di film-film kini menjadi realitas pahit di Ponorogo. Hukum dan kepatutan dipaksa tunduk oleh gerombolan debt collector (DC) berkedok penagihan utang. Sebuah mobil Daihatsu Rocky milik warga di Ponorogo dirampas paksa, bukan oleh aparat berwenang, melainkan oleh preman-preman berbekal surat kuasa yang patut dicurigai. Kasus ini bukan sekadar insiden penarikan kendaraan, melainkan cermin bobroknya sistem penagihan yang kerap kali menjadi lahan empuk bagi praktik pemerasan.

 Pemandangan mengerikan yang seharusnya hanya ada di film Mobil Dirampas Debt Collector, Warga Ponorogo Jadi Korban Pemerasan Berkedok BT

 

​Narasi klasik penagihan berbalut ancaman kembali terulang. Korban, yang diwakili oleh Abah Rosid, didatangi oleh oknum DC dari PT. Hema Glori Sejahtera. Mereka datang membawa surat dari Mandiri Tunas Finance (MTF), seolah-olah penarikan tersebut adalah prosedur sah. Namun, kejanggalan muncul saat Abah Rosid bersikeras bahwa tunggakan yang dimaksud telah dibayarkan. Bukannya mencari solusi atau memverifikasi data, oknum DC bernama Luki justru mengabaikan fakta tersebut. Ia kukuh meminta uang tunai sebesar Rp18 juta yang ia sebut sebagai “BT” atau “biaya tarikan”. Ini adalah sebuah pungutan liar yang tidak tercantum dalam kontrak kredit mana pun.

 Pemandangan mengerikan yang seharusnya hanya ada di film Mobil Dirampas Debt Collector, Warga Ponorogo Jadi Korban Pemerasan Berkedok BT

 

​Ini bukan lagi soal penagihan piutang, melainkan modus pemerasan yang terstruktur. Pungutan “BT” sebesar Rp18 juta, yang disebut-sebut telah “dikeluarkan oleh PT” dan kemudian “dikembalikan” seperti yang tertera dalam tangkapan layar WhatsApp, adalah indikasi kuat adanya permainan kotor. Ini adalah skema “peras-balik” yang memanfaatkan ketakutan dan kepanikan debitur. Oknum DC memposisikan diri seolah-olah mereka adalah pahlawan. Mereka bisa “menyelesaikan” masalah dengan imbalan sejumlah uang, padahal justru merekalah yang menciptakan masalah tersebut.

 Pemandangan mengerikan yang seharusnya hanya ada di film Mobil Dirampas Debt Collector, Warga Ponorogo Jadi Korban Pemerasan Berkedok BT

 

​Fakta ini menegaskan betapa lemahnya pengawasan terhadap industri jasa penagihan. Perusahaan pembiayaan seringkali lepas tangan, menyerahkan penanganan kredit macet kepada pihak ketiga yang tidak terverifikasi, membuka celah lebar bagi praktik premanisme. Kejadian di Ponorogo ini harus menjadi lonceng peringatan. Keabsahan surat penarikan, metode penagihan, hingga pungutan “biaya tarikan” harus dipertanyakan secara fundamental. Jika praktik ini dibiarkan, masyarakat akan terus menjadi korban dari oknum-oknum yang menjual jasa penagihan, padahal sesungguhnya mereka sedang memperdagangkan ketakutan.

 Pemandangan mengerikan yang seharusnya hanya ada di film Mobil Dirampas Debt Collector, Warga Ponorogo Jadi Korban Pemerasan Berkedok BT

 

​Abah Rosid telah menunjukkan keberaniannya dengan memutuskan untuk menempuh jalur hukum. Langkah ini harus diapresiasi dan didukung. Kasus ini bukan hanya tentang satu unit mobil yang dirampas, tetapi tentang martabat dan hak warga negara yang diinjak-injak. Aparat penegak hukum harus bertindak cepat dan tegas. Tidak hanya menangani insiden penarikan paksa ini, tetapi juga membongkar jaringan pemerasan yang mungkin melibatkan oknum di dalam perusahaan pembiayaan itu sendiri. Pemberian sanksi yang berat harus dijatuhkan agar praktik ini tidak lagi dianggap sepele.

(Red/team)

  • Penulis: GB Admin

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kolonel Marinir Danuri Dilantik Jadi Kaskogartap III/Surabaya, Mayjen TNI Rudy Saladin Tegaskan Pentingnya Koordinasi dan Kolaborasi.

    Kolonel Marinir Danuri Dilantik Jadi Kaskogartap III/Surabaya, Mayjen TNI Rudy Saladin Tegaskan Pentingnya Koordinasi dan Kolaborasi.

    • calendar_month Jumat, 26 Sep 2025
    • account_circle GB Admin
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Surabaya, Gresik Bersuara – Dangartap III/Surabaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., secara resmi melantik Kolonel Marinir Danuri, S.M., M.Han., sebagai Kepala Staf Kogartap (Kaskogartap) III/Surabaya. Jabatan tersebut sebelumnya diemban Brigjen TNI (Mar) Agung Tristanto. Prosesi pelantikan berlangsung pada Selasa (23/9/2025) di Mako Gartap III/Surabaya, dengan dihadiri sejumlah pejabat militer di wilayah Gartap III/Surabaya. Dalam amanatnya, Mayjen TNI […]

  • Warna Baru di Desa Pacing: Karya Bhakti TNI Wujudkan Lingkungan Bersih dan Hijau

    Warna Baru di Desa Pacing: Karya Bhakti TNI Wujudkan Lingkungan Bersih dan Hijau

    • calendar_month Jumat, 26 Sep 2025
    • account_circle GB Admin
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Rembang, Gresik Bersuara – Desa Pacing, Kecamatan Sedan, tampak lebih semarak pada Sabtu pagi (20/9/2025). Puluhan warga bersama TNI, Polri, perangkat desa, hingga siswa sekolah dasar turun ke lapangan mengikuti Karya Bhakti Teritorial Prima yang digelar Koramil 13/Sedan Kodim 0720/Rembang. Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan HUT TNI ke-80 sekaligus HUT Kodam IV/Diponegoro ke-75, dengan mengusung semangat kebersamaan […]

  • Bangunan Permanen di Kecamatan Tangerang diduga menjadi tempat prostitusi online

    Bangunan Permanen di Kecamatan Tangerang diduga menjadi tempat prostitusi online

    • calendar_month Jumat, 26 Sep 2025
    • account_circle GB Admin
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Gresik Bersuara – KOTA TANGERANG, 25 September 2025 – Citra Kota Tangerang sebagai “Kota Akhlakul Karimah” kembali dipertanyakan menyusul dugaan serius mengenai alih fungsi sebuah bangunan permanen di jantung kota. Sebuah penginapan berlabel RedDorz (atau losmen) yang berlokasi di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, dicurigai kuat telah dijadikan tempat praktik prostitusi online atau michet. Bangunan yang berdiri […]

  • MDS Ansor Gianyar Gelar Dirosah Ula, Perkuat Tradisi Aswaja dan Kaderisasi NU

    MDS Ansor Gianyar Gelar Dirosah Ula, Perkuat Tradisi Aswaja dan Kaderisasi NU

    • calendar_month Jumat, 26 Sep 2025
    • account_circle GB Admin
    • visibility 5
    • 0Komentar

      Bali, Gresik Bersuara – Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Gianyar kembali menegaskan komitmennya dalam menguatkan kaderisasi Nahdlatul Ulama (NU) dengan menggelar kegiatan Dirosah Ula di MA 45 Gianyar, Gedung Yayasan Penolong Pendidikan Anak Yatim (YAPENNATIM), pada Sabtu (20/09/2025). Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua PW Ansor Bali H. Tomy Reza […]

  • Polres Malang Tetapkan 21 Tersangka Perusakan Kantor Polisi, 6 Diantaranya Anak di Bawah Umur.

    Polres Malang Tetapkan 21 Tersangka Perusakan Kantor Polisi, 6 Diantaranya Anak di Bawah Umur.

    • calendar_month Jumat, 26 Sep 2025
    • account_circle GB Admin
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Malang, Gresik Bersuara – Satreskrim Polres Malang Polda Jawa Timur menetapkan 21 orang tersangka dalam kasus perusakan pos Polisi dan kantor Polsek Pakisaji yang terjadi pada Minggu (31/8/2025) dini hari. Dari jumlah tersebut, 15 tersangka merupakan orang dewasa, sedangkan 6 lainnya masih di bawah umur atau Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH). Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S., […]

  • Why Netflix shares are down 10%

    Why Netflix shares are down 10%

    • calendar_month Selasa, 23 Sep 2025
    • account_circle
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Cursus iaculis etiam in In nullam donec sem sed consequat scelerisque nibh amet, massa egestas risus, gravida vel amet, imperdiet volutpat rutrum sociis quis velit, commodo enim aliquet. Nunc volutpat tortor libero at augue mattis neque, suspendisse aenean praesent sit habitant laoreet felis lorem nibh diam faucibus viverra penatibus donec etiam sem consectetur vestibulum purus […]

expand_less